This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, April 16, 2011

Strategi Hewan-Hewan Gurun Untuk Mengatasi Suhu Panas

1. Unta Dromedari Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang lebih besar daripada kebanyakan binatang berdarah panas lainnya. Suhu tubuhnya dapat berkisar antara 34-41 derajat C. Karena suhunya turun sangat drastis pada malam hari, unta tersebut tetap merasa dingin untuk jangka waktu yang lebih lama pada siang hari berikutnya. Dengan demikian, uap air yang hilang melalui keringat unta hanya sedikit. 2. Kadal Gurun ...

Inilah Satu-Satunya Suku yang Memakan Tanah Liat Panggang

Hmm... bagaimana ya rasanya memakan tanah liat yang dipanggang, tapi untuk warga yang satu ini adalah jagonya makan tanah liat. Bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah lait panggang tak berbeda seperti kita memakan stik coklat. Makanan dari tanah liat yang diberi nama "Ampo" ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat...

Gara-Gara Koin, Lubang Mata Air Panas Ini Berubah Warna

Beberapa dekade, lubang ini menjadi daya tarik paling populer di kawasan Morning Glory Pool, Wyoming, Amerika Serikat. Tren baru, pengunjung melempar uang koin di lubang itu demi nasib baik. Sebelumnya, mata air panas alami ini hanya memiliki warna biru khas. Namun, kini muncul pula warna hijau tua, kuning dan merah di sekeliling mata air. Sementara tampilan itu berubah dengan cara menakjubkan, alasan sebenarnya tidaklah terlalu menarik. Wisatawan...

Wow Kreatifitas Ilmuwan, Seni Melukis Menggunakan Mikroba

Pada teknik membuat biakan mikroba (jamur dan bakteri), media yang umum digunakan adalah medium agar-agar padat yang ditempatkan pada cawan petri. Bergantung pada spesies mikroba yang hendak dibiakkan, pada medium agar-agar tersebut biasa dicampur dengan gula sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan mikroba, atau sumber makanan lain misalnya kasein. Untuk menumbuhkan mikroba pada medium agar tersebut, sampel mikroba cukup dioleskan pada permukaan...

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More