This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, April 17, 2011

7 Keajaiban Janin Dalam Kandungan

Proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia.

Berikut keahlian-keahlian bayi yang sudah dimiliki sejak dalam kandungan, menurut Fred J. Schwartz, MD, ahli anestesi dari Piedmont Hospital in Atlanta, Georgia.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUbB7Rr5qTtPq6eC4LHIw_iyCaITIux2mhI9FZUtqC92njjaLc2e0j6Vpm5Fhkc33Wcy2QZhA-8-0P2lQiq2-reUn0GB7FNVP7Z6Yi4WzIqcQmbTauCYj32yw_Trs-yCk-tQ8ezRgTIVM/s1600/bayi-dalam-rahim.jpg


1. Menghisap Jempol

Wajar jika kebanyakan bayi suka mengisap jempol, karena ternyata kebiasaan ini sudah dimulai sejak dalam kandungan. Refleks isap ini membantu bayi saat akan menyusu, maka ibu tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting.

Keahlian mengisap jempol ini sudah mulai sejak minggu ke-19 karena otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik sehingga ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.


2. Berenang

Sejak bayi di dalam kandungan ia sudah terbiasa berada di dalam air selama 9 bulan, yaitu cairan ketuban. Bayi sedang senang-senangnya berenang di usia kehamilan 20 minggu.

Saat ini bayi sedang membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu, mungkin karena panjangnya baru separuh dari panjang lahir dan beratnya baru sekitar 340 gram sehingga ia masih punya banyak ruang untuk berenang.


3. Cegukan

Saat hamil, terkadang ibu merasakan gerakan continu di satu bagian perutnya. Bisa jadi saat itu janin sedang cegukan. Hal ini biasanya dirasakan sejak kandungan menginjak minggu ke-25.

Hal ini menandakan bahwa janin sedang berlatih pernapasan. Saat ini janin menghirup dan mengeluarkan air ketuban, ketika air ketuban yang tertelan terlalu banyak maka ia akan cegukan. Hal ini sesuatu yang wajar.


4. Mendengar

Banyak yang menyarankan ibu hamil sering-sering berkomunikasi dengan janin dalam kandungannya. Hal ini benar, karena meski masih di dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar suara ibunya sendiri dan suara orang lain di sekitarnya.

Saat melakukan USG 4 dimensi, selain memeriksa kelengkapan organ tubuh, dokter juga akan meminta janin melakukan sesuatu dan melihat respon si janin.

Misalnya, ketika janin sedang menunduk, ketika dokter meminta ia menegakkan kepala, ternyata janin bisa mengikuti perintah.

Jadi sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam berkata-kata karena janin juga bisa mendengar jika ibunya sedang marah-marah. Hal ini terbukti dengan reaksi perut yang langsung mengencang.


5. Membedakan Terang dan Gelap

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi sejak dalam kandungan 27-28 minggu sudah bisa membuka matanya, sehingga sudah bisa membedakan antara gelap dan terang.

Bisa terlihat ketika dokter menempelkan senter di perut, ia bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim. Bahkan janin bisa mengedipkan mata jika menurutnya terlalu silau.


6. Mengekspresikan Diri

Sejak dalam kandungan janin ternyata sudah bisa mengekspresikan diri sesuai dengan yang sedang dirasakan ibunya. Jika ibu dalam keadaan bahagia, duduk santai sambil mendengarkan musik, maka janin juga akan merasakan getaran tersebut sehingga ia akan tersenyum.

Sebaliknya, jika ibu sedang stres, maka janin akan menyengitkan dahi. Lihat saja pada potret USG 4 dimensi bayi Anda.


7. Belajar Dua Bahasa

Ternyata, bayi di dalam kandungan bisa belajar memahami bahasa yang sering ia dengar, bahkan hingga dua bahasa sekaligus. Dan kemampuan ini terbawa hingga mereka lahir.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Psychological Science, bayi yang terbiasa mendengar dua bahasa selama dalam rahim ibunya kelak akan lebih mudah belajar dua bahasa.

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian psikolog dari Universitas of British Columbia dan Organization for Economic Cooperation and Development di Perancis.

Kenapa Kita Bisa Ikut Merasa Gatal Jika Melihat Orang Lain Garuk-garuk?

Bukan hanya batuk yang bisa menular, gatal-gatal di kulit bisa juga menjangkiti orang di sekitar penderitanya. Bukan karena ada kutu yang meloncat dari satu orang ke orang lain, melainkan karena gatal bisa dipicu oleh rangsang visual.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3MiMY-ZdIbPrRUEcI1jgJt80-fdBX87Fxq-QAsIeuvjhdnZtsQenz9Ubo7HweyuhEimE9KcaqY_xHRBr2Ts3d7dqAUVVjKRJGhqdb-Bd1qTlGfSI8v12KbRoBcXAQzBBqoRWHgGyU1Xc/s1600/gatal.jpg

Selama ini, gatal akibat reaksi alergi dianggap tidak mungkin menular karena berkaitan dengan reaksi hipersensitivitas yang berbeda tiap individu. Lain halnya jika gatal dipicu oleh jamur atau kutu, yang memang bisa menular melalui kontak langsung.

Namun sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Wake Forest University di North Carolina membuktikan, gatal karena alergi juga bisa menular. Karenanya seringkali ada fenomena jika satu orang garuk-garuk, maka orang lain dalam satu ruangan ikut merasakan gatalnya.

"Ada mekanisme di otak tengah yang memicu gatal meski tidak ada rangsang gatal yang sebenarnya, tapi hanya penafsiran otak berdasarkan rangsang visual," ungkap Dr Gil Yosipovitch yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Telegraph.

Dalam percobaannya, Dr Gil meminta 25 orang relawan untuk melihat serangkaian video yang masing-masing berdurasi 5 menit. Video itu menampilkan adegan orang-orang yang sedang terserang gatal-gatal kemudian menggaruk-garuk permukaan kulitnya.

Hasilnya, relawan yang sesaat kemudian terserang gatal-gatal jumlahnya 2 kali lebih banyak dibandingkan kelompok relawan yang tidak menonton video. Hal ini menunjukkan bahwa rangsang visual dalam video yang menampilkan orang gatal-gatal juga memicu reaksi gatal pada yang menonton.

Bahkan ketika benar-benar diberi rangsang gatal, reaksinya lebih kuat jika relawan menonton video orang gatal-gatal. Dr Gil mengoleskan larutan histamin, semacam pemicu alergi ke kulit relawan, namun ternyata rasa gatal dirasakan juga di bagian lain yang tidak diolesi histamin.

Memahami Fenomena Kepribadian Ganda

Mungkin tidak ada orang yang benar-benar bisa memahami masalah kepribadian ganda. Sebelum abad ke-20, gejala psikologi ini selalu dikaitkan dengan kerasukan setan.

Namun, para psikolog abad ke-20 yang menolak kaitan itu menyebut fenomena ini dengan sebutan Multiple Personality Disorder (MPD). Berikutnya, ketika nama itu dirasa tidak lagi sesuai, gejala ini diberi nama baru, Dissociative Identity Disorder (DID).


http://gama88.files.wordpress.com/2010/07/alter_ego_by_xx_ra_xx.jpg


DID atau kepribadian ganda dapat didefinisikan sebagai kelainan mental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan adanya dua atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki nama dan karakter yang berbeda.

Mereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yang memiliki cara berpikir, temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda.

Walaupun penyebabnya tidak bisa dipastikan, namun rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ini pada umumnya adalah karena trauma masa kecil.

Untuk memahami bagaimana banyak identitas bisa terbentuk di dalam diri seseorang, maka terlebih dahulu kita harus memahami arti dari Dissociative (disosiasi).



Disosiasi

Pernahkah kalian mendapatkan pengalaman seperti ini, ketika sedang bertanya mengenai sesuatu hal kepada sahabat kalian, kalian malah mendapatkan jawaban yang tidak berhubungan sama sekali. Jika pernah, maka saya yakin, ketika mendapatkan jawaban itu, kalian akan berkata "Nggak nyambung!".

Disosiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai terputusnya hubungan antara pikiran, perasaan, tindakan dan rasa seseorang dengan kesadaran atau situasi yang sedang berlangsung. Dalam kasus DID, juga terjadi disosiasi, namun jauh lebih rumit dibanding sekedar "nggak nyambung".



Proses terbentuknya kepribadian ganda

Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi.

Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya.

Menurut Colin Ross yang menulis buku The Osiris Complex (1995), proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis. Kita akan mengambil contoh pelecehan seksual yang dialami oleh seorang anak perempuan.

Proses Pertama,
Anak perempuan yang berulang-ulang mengalami penganiayaan seksual akan berusaha menyangkal pengalaman ini di dalam pikirannya supaya bisa terbebas dari rasa sakit yang luar biasa.

Ia bisa mengalami "out of body experience" yang membuat ia "terlepas" dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatis yang sedang berlangsung.

Ia mungkin bisa merasakan rohnya melayang hingga ke langit-langit dan membayangkan dirinya sedang melihat kepada anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Dengan kata lain, identitas baru yang berbeda telah muncul.

Proses Kedua,
Sebuah penghalang memori kemudian dibangun antara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telah diciptakan. Sekarang, sebuah kesadaran baru telah terbentuk. Pelecehan seksual tersebut tidak pernah terjadi padanya dan ia tidak bisa mengingat apapun mengenainya.

Apabila pelecehan seksual terus berlanjut, maka proses ini akan terus berulang sehingga ia akan kembali menciptakan banyak identitas baru untuk mengatasinya.

Ketika kebiasaan disosiasi ini telah mendarah daging, sang anak juga akan menciptakan identitas baru untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalaman traumatis seperti pergi ke sekolah atau bermain bersama teman.

Salah satu kasus kepribadian ganda yang ternama, yaitu Sybil, disebut memiliki 16 identitas yang berbeda.

Menurut psikolog, jumlah identitas berbeda ini bisa lebih banyak pada beberapa kasus, bahkan hingga mencapai 100. Masing-masing identitas itu memiliki nama, umur, jenis kelamin, ras, gaya, cara berbicara dan karakter yang berbeda.

Setiap karakter ini bisa mengambil alih pikiran sang penderita hanya dalam tempo beberapa detik. Proses pengambilalihan ini disebut switching dan biasanya dipicu oleh kondisi stres.



Ciri-ciri pengidap kepribadian ganda

Bagaimana cara kita mengetahuinya? Jawabannya adalah pada identitas yang menyertai perubahan penampilan atau emosi tersebut.

Misalkan teman kalian yang suka mengubah penampilan atau sering mengalami perubahan emosi tersebut bernama Edward. Jika ia mengubah penampilan atau mengalami perubahan emosi dan masih menganggap dirinya sebagai Edward, maka ia bukan penderita DID.


Untuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakannya, lihat 4 ciri di bawah ini. Jika di dalam diri seseorang terdapat 4 ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap DID atau kepribadian ganda.

Ciri-ciri tersebut adalah :
1) Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut.

2) Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching).

3) Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.

4) Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam.

Dari 4 poin ini, poin nomor 3 memegang peranan sangat penting.


98 persen mereka yang mengidap DID mengalami amnesia ketika sebuah identitas muncul (switching). Ketika kepribadian utama berhasil mengambil alih kembali, ia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi ketika identitas sebelumnya berkuasa.

Walaupun sebagian besar psikolog telah mengakui adanya kelainan kepribadian ganda ini, namun sebagian lainnya menolak mengakui keberadaannya. Mereka mengajukan argumennya berdasarkan pada kasus Sybill yang ternama.


Kasus Sybil Isabel Dorsett

Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley.


Dalam sesi terapi yang dilakukan oleh Cornelia, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain.

Menurut Cornelia, 16 identitas yang muncul pada diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya.

Kisah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan ini masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pada tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya.

Namun, pada tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yang dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.

Menurut Dr.Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil, 16 identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium P*****hal (serum kejujuran) dalam terapinya.

Dr.Spiegel percaya kalau 16 identitas tersebut diciptakan oleh Cornelia dengan menggunakan hipnotis. Ini sangat mungkin terjadi karena Sybil ternyata seorang yang sangat sugestif dan gampang dipengaruhi. Apalagi ditambah dengan obat-obatan yang jelas dapat membawa pengaruh kepada syarafnya.

Kasus ini mirip dengan penciptaan false memory dalam pengalaman alien abduction. Pendapat Dr.Spiegel dikonfrimasi oleh beberapa psikolog dan peneliti lainnya.

Peter Swales, seorang penulis yang pertama kali berhasil mengetahui kalau Sybil adalah Shirley juga setuju dengan pendapat ini. Dari hasil penyelidikan intensif yang dilakukannya, ia percaya kalau penyiksaan yang dipercaya dialami oleh Sybil sesungguhnya tidak pernah terjadi.

Kemungkinan, semua ingatan mengenai penyiksaan itu (yang muncul karena sesi hipnotis) sebenarnya hanyalah ingatan yang ditanamkan oleh sang terapis, Cornelia Wilbur.

Jadi, bagi sebagian psikolog, DID tidak lain hanyalah sebuah false memory yang tercipta akibat pengaruh terapi hipnotis yang dilakukan oleh seorang psikolog. Tidak ada bukti kalau pengalaman traumatis bisa menciptakan banyak identitas baru di dalam diri seseorang.

Menurut Dr.Philip M Coons, "Hubungan antara penyiksaan atau trauma masa kecil dengan Multiple Personality Disorder sesungguhnya tidak pernah dipercaya sebelum kasus Sybil."

Pengetahuan mengenai kepribadian ganda banyak disusun berdasarkan kasus Sybil. Jika kasus itu ternyata hanya sebuah false memory, maka runtuhlah seluruh teori disosiasi dalam hubungannya dengan kelainan kepribadian ganda. Ini juga berarti kalau kelainan kepribadian ganda sesungguhnya tidak pernah ada.

Perdebatan ini masih terus berlanjut hingga saat ini dan kedua pihak memiliki alasan yang sama kuat. Jika memang DID benar-benar ada dan hanya merupakan gejala psikologi biasa, mengapa masih ada hal-hal yang masih belum bisa dijelaskan oleh para psikolog?

Ledakan Maha Dahsyat Dalam Kosmik Galaksi Jauh

Kalau kita ingat kembali penyerang luar angkasa pada game komputer era 80-an, ini sebenarnya sebuah ledakan kosmik dalam galaksi jauh. Ledakan sinar Gamma maha dahsyat ini, telah diamati pada 28 Maret 2011 oleh satelit Swift NASA.


http://erabaru.net/images/stories/kosmk-002.jpg

Seperti diberitakan Daily Mail, peristiwa ini membuat para astronom menggelengkan kepala karena ledakan ini sangat luar biasa dan berlangsung hingga 11 hari.

Peristiwa ledakan semacam ini biasanya hanya berlangsung beberapa jam. Para ilmuwan kebingungan karena ledakan ini tidak seperti biasanya, dengan efek yang begitu lama.

Lebih dari satu minggu, mereka terus mengamati hantaman dari radiasi tingkat tinggi hingga memudar pada sumbernya.

Ledakan ini kemungkinan diakibatkan oleh bintang yang pecah terpisah setelah terombang-ambing terlalu dekat dengan black-hole raksasa.

Sejak terjadinya peristiwa tersebut, Teleskop Antariksa Hubble dan Observatorium Chandra X-ray telah difokuskan untuk mengamati akibat pasca ledakan.

Hubble akan mengobservasi jika inti galaksi berubah menjadi lebih cerah dalam beberapa hari mendatang. Galaksi ini berada 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya sama dengan sekitar enam triliun mil.

Mengapa Burung Pelatuk Tak Pusing Saat Mematuk?

Burung pelatuk membenturkan kepalanya 20 kali tiap detik. Namun otot, tulang dan kelopak matanya melindungi burung kecil ini.

Otot padat dan kuat pada leher burung pelatuk memberi kekuatan mematuk berkali-kali. Otot ekstra pada kepala burung membuat burung ini tak merasa kesakitan. Otot ini bertindak seperti helm pelindung otak.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1422072.jpg

Tak seperti otak manusia, otak burung pelatuk ‘dijaga’ ketat otot dan tulang kepala. Hal ini membuat otak burung tak berguncang-guncang ketika sedang mematuk-matuk cabang pohon. Sepermilidetik sebelum mematuk, otot burung ini berkonstraksi.

Kemudian diikuti penutupan kelopak mata dalam. Kelopak mata ini berfungsi seperti sabuk pengaman mata, kata ophthalmolog Ivan Schwab dari University of California Davis. “Tanpa kelopak ekstra, retina burung ini bisa pecah atau keluar”.

‘Perlengkapan’ keamanan ini sangat penting bagi pelatuk jantan yang mematuk 12.000 kali tiap hari selama musim kawin. Burung ini hanya mematuk dengan patukan lurus pada pohon. Burung ini mencegah trauma kepala dengan bergerak dari satu sisi ke lainnya.

Powered By Blogger

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More