Worm dan Mora mengungkapkan, dari 8,8 juta speies ada di Bumi, sebanyak 6,5 juta spesies hidup di darat dan 2,2 juta hidup di laut. Sementara, 7,8 juta spesies yang ada adalah hewan, 611.000 adalah jamur serta 300. 000 adalah tumbuhan.
Ilmuwan mengatakan, hingga saat ini baru 1,9 juta spesies saja yang baru ditemukan. Ia mengatakan, "Banyak spesies yang belum ditemukan sebenarnya berada di lokasi yang mudah dijangkau atau halaman belakang rumah kita."
Eksplorasi pada keragaman spesies perlu dilakukan. Beberapa penemuan terakhir, seperti lobster mini buta, ikan katak dan kadal kecil, menunjukkan bahwa spesies tidak hanya unik, tetapi juga punya potensi untuk didayagunakan mengatasi masalah yang dihadapi manusia saat ini.
Biolog Harvard University dan juga pemenang Pulitzer Prize, Edward O Wilson, yang tidak terlibat studi ini mengatakan, "Kita tidak akan tahu keuntungan spesies bagi manusia (jika tidak mencari). Jika kita mau maju di di ilmu medis, kita perlu tahu apa yang ada di lingkungan."
Sejauh ini, jumlah penemuan spesies semakin meningkat. Wilson sendiri telah menemukan kadal terkecil di Dominika pada tahun 2011. Sementara 3 tahun lalu, ia juga berhasil menemukan ular terpendek yang memproduksi telur yang panjang namun jumlahnya hanya 1.
Dari sebanyak 1,9 juta yang ditemukan saat ini, hanya 1,2 juta spesies saja yang sudah masuk daftar Encyclopedia of Life, suatu upaya ilmuwan tingkat intenasional yang berusaha mendata setiap spesies yang ada di muka Bumi.
Erick Mata, direktur eksekutif Encyclopedia of Life mengatakan, jika jumlah spesies 8,8 juta memang benar, hal itu adalah angka yang luar biasa. "Kita bisa menghabiskan waktu 400 sampai 500 tahun untuk mendokumentasikan spesies yang ada di planet kita," katanya.
0 comments:
Post a Comment